dermayouth.org – Selain kota-kota besar seperti Tokyo dan Kyoto, Jepang menyimpan banyak desa tradisional yang menawarkan pesona budaya dan alam yang masih alami. Salah satu desa yang menarik adalah Shirakawa-go, yang terkenal dengan rumah-rumah bergaya Gassho-zukuri. Arsitektur unik ini memiliki atap jerami yang curam, dirancang untuk menahan salju tebal di musim dingin. Mengunjungi desa ini memberi pengalaman seolah kembali ke Jepang zaman dulu, dengan suasana tenang dan panorama pegunungan yang memukau.
Di sisi lain, Desa Tsumago di Prefektur Nagano menawarkan perjalanan menyusuri jalur tua Nakasendo, yang dulunya digunakan sebagai rute perdagangan antara Kyoto dan Edo. Jalur ini dikelilingi hutan hijau dan sungai kecil yang jernih, memberikan pengalaman trekking yang menyenangkan sambil menikmati pemandangan alam yang alami. Desa ini mempertahankan tradisi dan kehidupan lokalnya, sehingga wisatawan bisa merasakan kehidupan pedesaan Jepang yang autentik.
Selain itu, Desa Ine di Prefektur Kyoto menawarkan pengalaman berbeda dengan rumah-rumah nelayan yang dibangun di tepi laut. Wisatawan dapat mencoba kegiatan memancing tradisional, mencicipi hasil laut segar, dan menikmati pemandangan matahari terbenam yang menenangkan. Desa ini jarang dikunjungi turis internasional, sehingga memberikan suasana damai dan otentik yang sulit ditemukan di tempat wisata populer.
Menjelajahi desa-desa tradisional Jepang bukan hanya soal pemandangan, tetapi juga pengalaman budaya yang mendalam. Wisatawan dapat belajar tentang adat, kuliner lokal, dan cara hidup masyarakat setempat yang masih menjaga tradisi. Dengan demikian, perjalanan ke desa-desa tersembunyi ini memberikan pengalaman unik yang tak terlupakan bagi siapa pun yang mencintai budaya dan alam.
