Pempek, Kuliner Palembang yang Menaklukkan Lidah Indonesia, Warisan Budaya di 2025

dermayouth.org – Pempek, makanan ikonik dari Sumatera Selatan, bukan sekadar camilan – ia adalah simbol persatuan budaya Melayu, Tionghoa, dan Arab yang melebur dalam satu gigitan kenyal. Terbuat dari ikan tenggiri, sagu, dan kuah cuko pedas-asam, pempek telah menjadi street food nasional, bahkan diekspor ke Malaysia dan Singapura. Di era 2025, dengan tren kuliner halal dan fusion, pempek berevolusi: dari pempek vegan hingga pempek goreng crispy dengan topping kekinian. Penjualan pempek di marketplace naik 50% tahun ini, membuktikan daya tariknya tak pernah pudar.

Sejarah: Dari Kreativitas Tionghoa ke Ikon Palembang

Pempek lahir sekitar abad ke-16 di Palembang, saat pedagang Tionghoa mencampur ikan sungai dengan sagu untuk mengawetkan protein. Nama “pempek” berasal dari “apek” – panggilan akrab untuk lelaki tua Tionghoa – yang menjualnya dengan gerobak keliling. Saat Kesultanan Palembang Darussalam berkembang, pempek menjadi hidangan istana, disajikan dengan cuko (kuah hitam dari gula aren, cabai, bawang putih, dan cuka). Pada 1980-an, pempek menyebar ke Jakarta lewat migran Palembang, kini ada lebih dari 5.000 penjual di ibu kota saja.

Di 2025, pempek masuk daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO sebagai bagian dari “Kuliner Tradisional Indonesia”, bersama rendang dan sate.

Jenis Pempek: Dari Kapal Selam hingga Adaan

Ada 10+ varian pempek, masing-masing dengan tekstur dan penyajian unik:

Jenis Bentuk & Isi Cara Sajikan Kalori/Porsi
Kapal Selam Bulat besar, isi telur ayam mentah Rebus, cuko ~350 kcal
Lenjer Panjang seperti sosis Rebus/goreng, iris tipis ~200 kcal
Keriting Keriting seperti mie Rebus, cuko ~180 kcal
Pistel Bulat kecil, isi pepaya muda Rebus ~150 kcal
Adaan Bulat, adonan kasar Goreng ~250 kcal
Kulit Lembaran ikan kering Goreng crispy ~220 kcal
Tunu Bakar dengan arang Saus kecap ~300 kcal

Varian modern: Pempek Cheese (isi mozzarella meleleh) atau Pempek Vegan (ikan diganti jamur/tempe).

Resep Autentik Pempek Kapal Selam (4 Porsi, 1 Jam)

Bahan Adonan:

  • 500 g ikan tenggiri giling (bisa belida/gabus)
  • 300 g tepung sagu
  • 200 ml air es
  • 1 sdt garam
  • 4 butir telur ayam (untuk isi)

Bahan Cuko:

  • 500 g gula aren
  • 5 siung bawang putih
  • 10 cabai rawit
  • 100 ml cuka masak
  • 500 ml air
  • 1 sdt ebi kering (opsional)

Cara Membuat:

  1. Adonan: Campur ikan giling, garam, air es hingga rata. Tambah sagu sedikit demi sedikit, uleni hingga kalis (tidak lengket).
  2. Bentuk: Ambil 100 g adonan, pipihkan, isi 1 telur utuh, bulatkan rapat seperti kapal selam.
  3. Rebus: Didihkan air, masukkan pempek 5-7 menit hingga mengapung. Angkat, tiriskan.
  4. Cuko: Rebus gula aren + air hingga larut. Blender bawang, cabai, ebi; saring ke rebusan. Tambah cuka, masak 5 menit. Dinginkan.
  5. Sajikan: Iris pempek, siram cuko, taburi timun iris dan ebi goreng.

Tips: Gunakan ikan segar untuk kenyal alami; sagu tani lebih baik dari tapioka.

Manfaat Kesehatan: Protein Tinggi, Rendah Lemak

Pempek kaya protein ikan (20 g/porsi), omega-3 untuk jantung, dan serat dari sagu. Cuko memberikan vitamin C dari cabai. Versi rebus lebih sehat (150-250 kcal) daripada goreng. Hindari over-cuko untuk penderita hipertensi karena gula aren tinggi.

Tempat Terbaik Menikmati Pempek

  • Palembang: Pempek Vico (sejak 1970-an) – Rp 25.000/porsi, kapal selam legendaris.
  • Jakarta: Pempek Megaria (Glodok) – Rp 35.000, varian lengkap.
  • Bandung: Pempek Ny. Kamto – Rp 30.000, cuko pedas level.
  • Online: Kit Pempek Frozen di Shopee (Rp 80.000/10 pcs) – kirim ke seluruh Indonesia.

Tren Pempek 2025

  • Fusion: Pempek Burger (pempek lenjer sebagai patty) atau Pempek Sushi.
  • Halal Certified: 90% penjual kini bersertifikat MUI.
  • Eco-Friendly: Kemasan daur ulang, ikan budidaya berkelanjutan.
  • Pempek Instan: Bubuk adonan siap pakai dari Cap Kapal Selam.

Pempek adalah bukti kreativitas kuliner Indonesia – dari sungai Musi ke meja makan modern. Di 2025, saat kita merayakan keberagaman, satu porsi pempek dengan cuko pedas adalah cara terbaik menghormati warisan Palembang. Buat sendiri atau cari penjual terdekat – karena pempek bukan hanya makanan, tapi rasa rumah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *