dermayouth.org – Subbet adalah makanan khas dari Kepulauan Mentawai yang terbuat dari campuran keladi (gettek), pisang (bagok), dan kelapa parut (toitet). Makanan ini memiliki tekstur lembut dan rasa manis alami, tanpa tambahan gula atau garam. Subbet biasanya disajikan dalam acara adat seperti pesta pernikahan (punen putalimongat) dan menjadi makanan pokok selain nasi dan sagu bagi masyarakat Mentawai.
Proses pembuatan subbet dimulai dengan merebus keladi dan pisang hingga empuk. Setelah itu, kedua bahan tersebut dihaluskan dan dicampur dengan kelapa parut. Campuran ini kemudian dibentuk menjadi bulatan atau lonjong, lalu dikukus hingga matang. Hasil akhirnya adalah makanan dengan tekstur kenyal dan rasa manis alami yang khas.
Keunikan subbet terletak pada penggunaan bahan-bahan lokal yang mudah didapat di sekitar Kepulauan Mentawai. Selain itu, proses pembuatan yang dilakukan secara bersama-sama dalam acara adat menunjukkan nilai kebersamaan dan gotong royong dalam budaya masyarakat Mentawai.
Namun, seiring berjalannya waktu, keberadaan subbet mulai terancam. Generasi muda lebih memilih makanan modern yang lebih praktis dan cepat saji. Selain itu, proses pembuatan subbet yang memerlukan waktu dan keterampilan khusus juga menjadi salah satu alasan mengapa makanan ini jarang ditemukan.
Untuk melestarikan subbet, penting untuk mengenalkan makanan tradisional ini kepada generasi muda. Melalui pendidikan dan promosi, diharapkan subbet dapat kembali dikenal dan dinikmati oleh masyarakat luas. Dengan demikian, subbet dapat terus menjadi bagian dari kekayaan kuliner Indonesia yang patut dibanggakan.