Mengapa Skin Cycling Penting untuk Kesehatan Kulit

dermayouth.org – Skin cycling adalah tren baru dalam perawatan kulit yang diperkenalkan oleh dermatologis bersertifikat untuk memaksimalkan hasil skincare sekaligus meminimalkan iritasi. Konsep ini adalah cara mengatur penggunaan bahan aktif seperti retinol, eksfoliator, dan hidrator dalam siklus harian.

Pengalaman banyak orang menunjukkan bahwa penggunaan bahan aktif tanpa jeda sering menyebabkan kulit kemerahan, kering, dan berjerawat. Skin cycling hadir sebagai solusi berbasis ilmu pengetahuan untuk memberi waktu pemulihan pada skin barrier.

Contohnya, siklus empat hari yang direkomendasikan oleh pakar: hari pertama eksfoliasi (dengan AHA/BHA), hari kedua retinol, lalu dua hari berikutnya fokus pada hidrasi dan pemulihan dengan pelembap kaya ceramide. Dengan pola ini, kulit tetap mendapatkan manfaat anti-aging dan brightening, namun barrier tetap sehat.

Dalam jurnal dermatologi terbaru, skin cycling dinilai efektif mengurangi risiko dermatitis iritan akibat over-exfoliation. Selain itu, studi kecil yang dilakukan pada pasien dengan rosacea menunjukkan skin cycling membantu kulit lebih toleran terhadap retinol.

Prinsip ini juga memupuk kebiasaan mendengarkan kebutuhan kulit. Jika kulit terasa sensitif, perpanjang hari pemulihan sebelum kembali ke bahan aktif.

Penting untuk tetap memakai sunscreen setiap pagi selama skin cycling karena kulit lebih rentan terhadap sinar UV ketika menggunakan eksfoliator dan retinol.

Dengan pendekatan ilmiah ini, skin cycling menjadi rutinitas yang tidak hanya efektif tetapi juga aman dan berkelanjutan untuk jangka panjang. Konsultasikan dengan dokter kulit jika ingin memodifikasi pola sesuai kondisi kulit Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *