dermayouth.org – Pickleball mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang Indonesia, namun olahraga ini mulai mencuri perhatian di berbagai negara, termasuk Asia Tenggara. Pickleball merupakan kombinasi antara tenis, bulu tangkis, dan pingpong. Permainannya menggunakan raket solid (paddle) dan bola plastik berlubang, dimainkan di lapangan berukuran kecil yang mirip dengan lapangan bulu tangkis.
Olahraga ini pertama kali dikembangkan di Amerika Serikat pada 1965 dan kini menjadi salah satu cabang dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Di AS dan Kanada, lapangan pickleball mulai menggantikan beberapa lapangan tenis karena permintaannya yang tinggi. Popularitas ini mulai merambah Asia, terutama karena kemudahannya dimainkan oleh berbagai usia, dari anak-anak hingga lansia.
Di Indonesia, komunitas pickleball mulai terbentuk di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Denpasar. Salah satu daya tarik utama olahraga ini adalah kecepatannya yang lebih lambat dibanding tenis, namun tetap menuntut refleks dan kelincahan. Ini menjadikan pickleball cocok untuk mereka yang ingin aktif tanpa risiko cedera tinggi.
Selain itu, pickleball juga mendorong aspek sosial. Banyak komunitas menggelar pertandingan santai di taman atau fasilitas olahraga terbuka, menciptakan suasana kompetitif yang ramah dan menyenangkan. Karena aturannya mudah dipelajari, pemula pun bisa cepat beradaptasi.
Dengan dukungan komunitas yang terus tumbuh dan potensinya sebagai olahraga inklusif, pickleball bisa menjadi alternatif olahraga baru yang menarik di Indonesia. Kombinasi gerak, strategi, dan interaksi sosial menjadikannya pilihan ideal untuk gaya hidup aktif masa kini.