dermayouth.org – Terletak di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Desa Wisata Tembi telah menjelma menjadi contoh sukses pengembangan pariwisata berbasis masyarakat yang berkelanjutan. Dengan memadukan pelestarian budaya, pemberdayaan ekonomi lokal, dan konservasi lingkungan, Tembi menawarkan pengalaman wisata yang autentik dan edukatif.
Pelestarian Budaya Melalui Ecoprint dan Shibori
Salah satu daya tarik utama Desa Tembi adalah kerajinan ecoprint dan shibori. Teknik ini menggunakan bahan-bahan alami seperti daun dan bunga untuk menciptakan motif unik pada kain. Selain mempertahankan kearifan lokal, kegiatan ini juga ramah lingkungan karena menghindari penggunaan bahan kimia berbahaya. Workshop ecoprint yang diselenggarakan di desa ini tidak hanya menarik minat wisatawan, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya pelestarian budaya dan lingkungan.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Pengembangan Desa Wisata Tembi melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam setiap aspek, mulai dari perencanaan hingga pengelolaan. Hal ini menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab yang tinggi terhadap keberlanjutan desa. Kegiatan wisata yang berkembang telah membuka peluang usaha baru bagi warga, seperti homestay, warung makan, dan toko kerajinan tangan. Pendapatan dari sektor pariwisata ini secara signifikan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Konservasi Lingkungan yang Terintegrasi
Desa Tembi juga menunjukkan komitmen kuat terhadap pelestarian lingkungan. Melalui penanaman tanaman untuk bahan ecoprint dan penggunaan bahan-bahan alami dalam proses produksi, masyarakat turut berkontribusi dalam menjaga keanekaragaman hayati dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Desa Wisata Tembi merupakan contoh nyata bagaimana pariwisata dapat dikembangkan secara berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat lokal, melestarikan budaya, dan menjaga lingkungan. Bagi wisatawan yang mencari pengalaman autentik dan edukatif di Yogyakarta, Tembi adalah destinasi yang layak untuk dikunjungi.