dermayouth.org – Teh tarik adalah minuman tradisional khas Melayu yang populer di Indonesia, Malaysia, dan Singapura, dikenal dengan cita rasa manis creamy dan teknik penyajiannya yang unik. Dibuat dari campuran teh hitam, susu kental manis, dan sedikit gula, teh ini “ditarik” atau dituang berulang kali antara dua wadah hingga berbusa. Proses ini tidak hanya menciptakan tekstur lembut, tetapi juga meningkatkan aroma dan kenikmatan saat diminum.
Asal-usul teh tarik berakar dari pedagang India-Muslim di Asia Tenggara pada abad ke-20, yang memperkenalkan teh susu dengan gaya khas mereka. Di Indonesia, minuman ini mudah ditemui di warung makan atau kedai pinggir jalan, terutama di Sumatra dan Jawa. Cara membuatnya sederhana: seduh 1 sendok teh hitam dengan 200 ml air panas, tambahkan 2 sendok susu kental manis, lalu tarik adonan hingga berbusa menggunakan dua gelas stainless. Hasilnya adalah minuman hangat dengan lapisan busa tebal yang menggoda.
Menurut penggemar kuliner, teh tarik tidak hanya lezat, tetapi juga memberikan energi berkat kandungan kafein dari teh dan gula dari susu. Satu gelas biasanya mengandung sekitar 150-200 kalori, cocok sebagai teman sarapan atau camilan sore. Pengalaman penikmat menunjukkan bahwa kelezatannya terletak pada keseimbangan rasa manis dan sedikit pahit, ditambah sensasi hangat yang menenangkan.
Untuk menikmati teh tarik autentik, kunjungi warung tradisional di Medan atau Jakarta, di mana penjual mahir menarik teh dengan gerakan lincah. Informasi ini didukung oleh cerita kuliner lokal dan ulasan dari komunitas pecinta minuman. Jika Anda ingin mencoba sesuatu yang sederhana namun kaya budaya, teh tarik adalah pilihan tepat—minuman yang memadukan tradisi dan kenikmatan dalam setiap tegukan!
